Skip to main content

iklan atas

Featured Post

CARA MUDAH HACK WIFI WPA/WPA2 PSK DENGAN DUMPER DAN JUMPSTART 100% BERHASIL

CARA MUDAH HACK WIFI WPA/WPA2 PSK DENGAN DUMPER DAN JUMPSTART 100% BERHASIL  JumpStart Dumpper 2022 Jadi disini saya masih menggunakan dumper versi 91.2, versi terbarunya sudah ada, saya sarankan lebih baik gunakan versi ini saja, karena fiturnya lebih mudah sekali di gunakan untuk pemula, baiklah langsung saja kita masuk ke cara menggunakannya seperti di bawah ini Cara menggunakan : 1. Silahkan matikan Antivirus seperti smadav, avast, dan sejenisnya, agar lebih mudah saat proses instalasinya. Setelah men-download dan meng-install softwarenya di laptop atau komputeru, silahkan buka software Dumpper. link download dibawah. https://dailyuploads.net/uu6jgxclgk1v 2. Pada tab Networks silahkan kamu pilih Networks adapters lalu Scan. 3. kemudian Masuk ke tab WPS dan pilih Scan lagi. 4. Setelah semua jaringan terlihat, silahkan kamu pilih dengan mengklik jaringan yang ingin di-hack. Pilihlah jaringan yang sinyalnya lebih dari 75% agar peretasan lebih cep...

PEMIKIRAN EKONOMI AL-GHAZALI



BAB II

PEMBAHASAN


A.    Biografi Al-Ghazali

Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali ath- Thus assyafi’i, lahir di Thus 1058/450 H adalah seorang filosof dan teolog muslim persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia barat abad pertengahan. Ia berkuniah Abu Hamid karna salah satu anaknya bernama Hamid. Gelar beliau Al- Ghazali ath- thusi, berkaitan dengan ayahnya yang bekerja sebagai peminntal bulu kambing dan tempat kelahirannya itu Ghazalah di Bandar Thus, Khurasan, Persia (Iran). Sedangkan gelar As-syafi’i menunjukkan bahwa beliau  bermazhab Syafi’i. Ia berasal dari keluarga yang miskin, ayahnya mempunyai cita-cita yang tinggi yaitu ingin anaknya menjadi orang alim dan sholeh.[1] Sejak kecil, imam Ghazali hidup dalam dunia tasawuf. Beliau tumbuh dan berkembang dalam asuhan seorang sufi, setelah ayahnya yang juga seorang sufi meniggal dunia.[2] Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama, ahli pikir, ahli filsafat islam yang terkemuka yang banyak memberi sumbangan bagi perkembangan kehidupan manusia. Ia pernah memegang jawatan sebagai Naib Kanselor di Madrasah Nizhamiyah, pusat pengajian tinggi di Baghdad. Imam Al-ghazali meninggal dunia pada 14 jumadil akhir tahun 505 H bersamaan dengan tahun 1111 Masehi di Thus. Jenazahnya dikebumikan di tempat kelahirannya.





1.      Karya- Karya Al- Ghazali
Al-Ghazali merupakan sosok penulis dan ilmuan yang sangat produktif. Berbagai tulisannya telah banyak menarik perhatian dunia, baik dari kalangan Muslim maupun non Muslim. Al-Ghazali diperkirakan telah menghasilkan 300 buah karya tulis yang meliputi berbagai disiplin ilmu, seperti logika, filsafat, moral, tafsir, fiqih, ilmu-ilmu Al-qur’an, tasawuf, politik, administrasi, dan prilaku ekonomi. Namun demikian, yang ada hingga kini hanya 84 buah. Diantaranya adalah Ihya Ulum al-Din, al-Munqidz min al-Dhalal, Tahafut al-Falasifah, Minhaj Al- Abidin, al- Musthafa min Ilm al-Ushul, Mizan al- Amal, Misykat al-Anwar,Kimia al-Shaadah, al-Wajiz, Syifa al-Ghalil, dan al-Tibr al-Masbuk, fi Nasihat al-Muluk.
Dari hasil kerja kerasnya, lahirlah sebuah kitab klasik yang monumental, yang berjudul Ihya Ulum Al Din (menghidupkan ilmu agama atau pegangan hidup dalam Islam), di samping ratusan karya lainnya. Kitab ini berisi pesan-pesan tentang kebangkitan agama atau petunjuk hidup dalam Islam. Dan kitab Ihya Ulumu Ad Din, sampai dengan saat ini masih mendapatkan perhatian khusus dari para peneliti, akademisi, dan pihak-pihak lain, baik dari kalangan muslim maupun non muslim.











B.     Falsafah Ekonomi Islam Al-Ghazali

Dalam banyak risalahnya imam Al- Ghazali menjelaskan hakekat kehidupan manusia di dunia dengan menjawab pertanyaan fundamental (Ultimate Problem) yaitu apa tujuan dari penciptaan manusia dan bagaimana mencapai tujuan tersebut. Namun justru dalam menjawab persoalan-persoalan inilah Al-Ghazali tampaknya telah berhasil meletakkan landasan yang benar tentang falsafah ekonomi islam. Menurut beliau tujuan seseorang Muslim adalah untuk menggapai keridhoan Allah dan mencapai keselamatan di akhirat. Sedangkan salah satu sarana dan media untuk menggapai tujuan tersebut adalah harta yang halal dan kegiatan ekonomi. Disini nampak jelas hubungan antara aqidah islam dengan persoalan dan kegiatan ekonomi. Hakekat hubungan ini adalah hubungan sarana dan tujuan.
Dalam pandangan Al-Ghazali metode yang paling tepat untuk mencapai tujuan adalah menggunakan wasilah ini (harta dan semua kegiatan ekonomi) secukupnya saja. Ini berarti bahwa dalam rangka melakukan kegiatan ekonomi harus untuk memakmurkan kehidupan manusia harus membatasi wasilahnya hanya pada batas- batas dhoruriyat saja. Tesis ini senantiasa diulang –ulang dan sangat di tekankan oleh Al-Ghazali dalam banyak kesempatan di kitab-kitabnya. Penekanan ini terjadi karena dominasi sufisme dalam diri Al-Ghazali.
Imam Al-Ghazali juga menguraikan dengan rinci mengenai keadaan manusia yang terjerumus kedalam kesesatan karna keliru melihat hakekat wasilah sehingga tujuan yang diimpikan tidak pernah di capai oleh manusia. Banyak manusia yang silau dengan wasilah sehingga melihatnya sebagai tujuan dan mereka terperdaya dengan keindahannya dan akhirnya lupa pada tujuan yang sebenarnya mereka ciptakan. Beliau dengan sangat mendalam menasehati kita semua agar jangan sampai tergelincir menjadi homo economicus seperti yang menjadi dasar asumsi


ilmu ekonomi konvensional. Pada saat yang sama kita diberi resep-resep dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk senantiasa waspada terhadap kilauan kesenangan yang menipu dan tetap menjadi insan kamil (homo islamicus).[3]


Dalam pandangan Al-Ghazali, kegiatan ekonomi merupakan amal kebajikan yang dianjurkan oleh islam. Kegiatan ekonomi harus ditunjukkan mencapai maslahah untuk memperkuat sifat kebijaksanaan, kesederhanaan dan keteguhan hati manusia. Al-Ghazali telah mengidentifikasikan semua masalah baik yang berupa masalih (utilitas, manfaat) maupun mafasid (disutilitas, kerusakan) dalam meningkatkan kesejahteraan sosial. Menurut Al-Ghazali, kesejahteran (maslahah) dari suatu masyarakat tergantung kepada pencarian dan pemeliharaan lima tujuan dasar, yakni agama (al-dien), hidup atau jiwa (nafs) keluarga atau keturunan (nasl), harta atau kekayaan (mal), dan intelek atau akal (aql). Ia menitik beratkan bahwa sesuai tuntunan wahyu, tujuan utama kehidupan umat manusia adalah untuk mencapai kebaikan di dunia dan akhirat (maslahat al-dinwa al-dunya). Lebih jauh Al-Ghazali membagi manusia kedalam tiga kategori yaitu, pertama, orang yang kegiatan hidupnya sedemikian rupa sehingga melupakan tujuan-tujuan akhirat, golongan ini yang akan celaka, kedua, orang yang sangat mementingkan tujuan-tujuan akhirat daripada tujuan duniawi, golongan ini akan beruntung, dan ketiga, golongan pertengahan/ kebanyakkan orang, yaitu orang yang kegiatan duniawinya sejalan dengan tujuan-tujuan akhirat.[4]

Adapun pemikiran ekonomi Al- Ghazali secara umum dibagi menjadi empat bagian meliputi :
a)      Pertukaran Sukarela dan Evolusi Pasar
Al- Ghazali Menyuguhkan pembahasan terperinci tentang peran dan signifikansi aktivitas perdagangan yang dilalukan dengan sukarela serta proses timbulnya pasar yang berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran untuk menentukan harga dan laba . Selain itu Al- Ghazali berpendapat bahwa” mutualisme” dalam pertukaran ekonomi, yang mengharuskan spesialisasi pembagian kerja menurut daerah dan sumber daya.
Al- Ghazali juga mengemukakan pemikiran mengenai intereksi permintaan dan penawaran. Ia mengatakan harga yang timbul dari interaksi permintaan dan penawaran adalah al-tsaman, al-adil (harga yang adil) atau equilibrium price. Selain itu Al-Ghazali juga mengemukakan mengenai etika pasar. Ia melarang keras aktivitas penimbunan seperti riba dan iklan palsu.

b)      Aktivitas Produksi
Dalam pemikiran mengenai aktivitas produksi, Al-Ghazali membagi aktivitas produksi kedalam tiga bagian yaitu :
1.      Industri dasar, yaitu industri yang menjaga kelangsungan hidup manusia. Kelompok ini terdiri dari empat jenis aktivitas, yaitu agrikultur, tekstil, kontruksi, dan aktivitas negara.
2.      Aktivitas penyongkong, yaitu aktivitas yang bersifat tambahan bagi industri dasar, seperti industri baja dan eksplorasi.
3.      Aktivitas komplomenter, yaitu yang berkaitan dengan industri besar seperti penggilingan dan pembakaran produk-produk agrikultur. [5]

c)      Barter dan Evolusi Uang
·         Sistem Barter
Secara umum, Al- Ghazali menjelaskan secara komperhensif mengenai permasalahan dalam barter menurutnya adalah :
1.      Kurang memiliki angka penyebut yang sama
2.      Barang tidak dapat dibagi-bagi
3.      Keharusan adanya dua keinginan yang sama
Pada dasarnya sistem barter terbatas pada beberapa jenis barang saja. Tetapi lama kelamaan setelah masyarakat mengenal spesialisasi, cara barter semakin tidak sesuai lagi, karena sulit sekali untuk menemukan pihak lain yang kebetulan sekaligus, sehingga system barter tersebut perlu direvisi, Al-Ghazali kemudian menganjurkan membentuk supaya ada lembaga keuangan yang kemudian mengurus tentang pembuatan dan percetakan uang tersebut. Dan lembaga keuangan sekaligus pencetak uang yang disebut Dar al-Darb (lembaga percetakan). Berfungsi sebagai aktivitas moneter terpusat, guna mengefektifkan fungsi-fungsi administrasi negara.


·           Uang Barang

Selanjutnya al-Ghazali juga menyamakan antara menggunakan sistem barter dengan transaksi menggunakan uang barang. Karena menurut beliau pakaian, makanan, binatang, dan barang-barang lainnya dapat dipertukarkan sama halnya dengan fungsi uang. Berdasarkan hal ini al-Ghazali menyimpulkan bahwa uang barang adalah barang-barang yang dipergunakan dalam transaksi menggunakan sistem barter.
·           Uang Logam

Berdasarkan pemaparan  di atas, kita bisa melihat bahwa al-Ghazali dengan teori evolusi uangnya dapat menggambarkan dengan jelas mengenai berlangsungnya peralihan dari sitem perekonomian barter menuju perekonomian yang menggunakan sistem mata uang logam, dalam hal ini berupa dinar dan dirham.
Lalu secara khusus, Al-Ghazali membahas mengenai uang sebagai alat tukar, yaitu dinar dirham. Menurutnya uang akan memiliki nilai jika digunakan dalam suatu pertukaran. Namun Al-Ghazali juga membahas mengenai permasalahan



mengenai uang, yaitu terkait dengan penimbunan uang dan mengubah bentuk uang kedalam bentuk lain. Untuk permasalahan ini, Al-Ghazali mengutuk keras, terhadap pelakunya. Selain itu dia juga mengecam, pencampuran uang dinar dan dirham dengan logam lain yang bernilai rendah, karena hal ini dapat mengurangi nilai uang.

d)     Peranan Negara dan Keuangan Publik
Meskipun menghindari aktivitas politik dalam kehidupannya Al-Ghazali tetap memberikan komentar mengenai tata kelola urusan negara. Ia menganggap negara sebagai salah satu hal penting tidak hanya dalam kehidupan ekonomi tapi juga dalam hal sosial budaya lainnya. Dalam karyanya Al-Ghazali menulis “Negara dan agama adalah tiang-tiang yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah masyarakat yang teratur. Agama adalah pondasinya dan penguasa yang mewakili negara adalah penyebar dan pelindungnya, bila salah satu tiang itu lemah maka masyarakat akan ambruk.”
Dalam tulisannya Al-Ghazali juga sangat rinci memberi penjelasan mengenai peranan dan fungsi keuangan publik. Dalam kitab Ihya Al-Ghazali menyebutkan bahwa “ Keuangan publik dimasa kita, seluruhnya atau sebagiannya didasarkan atas sumber-sumber haram. Kenapa? Karena sumber-sumber yang sah seperti zakat, sedekah, fai, dan ghanimah tidak ada. Jizyah memang diberlakukan tetapi dikumpulkan dengan cara yang ilegal. Disamping itu, terdapat banyak retribusi yang dibebankan kepada umat muslim, terdapatnya penyitaan, penyuapaan dan banyak ketidak adilan.




BAB III

PENUTUP


Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali ath- Thus assyafi’i, lahir di Thus 1058/450 H adalah seorang filosof dan teolog muslim persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia barat abad pertengahan. Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama, ahli pikir, ahli filsafat islam yang terkemuka yang banyak memberi sumbangan bagi perkembangan kehidupan manusia.
Al-Ghazali diperkirakan telah menghasilkan 300 buah karya tulis yang meliputi berbagai disiplin ilmu, seperti logika, filsafat, moral, tafsir, fiqih, ilmu-ilmu Al-qur’an, tasawuf, politik, administrasi, dan prilaku ekonomi. Namun demikian,yang ada hingga kini hanya 84 buah. Diantaranya adalah Ihya Ulum al-Din, al-Munqidz min al-Dhalal, Tahafut al-Falasifah, Minhaj Al- Abidin, al- Musthafa min Ilm al-Ushul, Mizan al- Amal, Misykat al-Anwar,Kimia al-Shaadah, al-Wajiz, Syifa al-Ghalil, dan al-Tibr al-Masbuk, fi Nasihat al-Muluk. Salah satu kitab beliau yang monumental adalah Ihya Ulum Al Din (menghidupkan ilmu agama atau pegangan hidup dalam Islam).
Menurut Al-Ghazali tujuan seseorang Muslim adalah untuk menggapai keridhoan Allah dan mencapai keselamatan di akhirat. Sedangkan salah satu sarana dan media untuk menggapai tujuan tersebut adalah harta yang halal dan kegiatan ekonomi. Disini nampak jelas hubungan antara aqidah islam dengan persoalan dan kegiatan ekonomi.
pemikiran ekonomi Al- Ghazali secara umum dibagi menjadi empat bagian meliputi: Pertukaran Sukarela dan Evolusi Pasar, Aktivitas Produksi, Barter dan Evolusi Uang, Peranan Negara dan Keuangan Publik.                                         


DAFTAR PUSTAKA


Sumar’in, S.EI, M.S.I 2013. EKONOMI ISLAM Sebuah Pendekatan Ekonomi Mikro Prespektif Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Basri A. Ikhwan , Menguak Pemikiran Ekonomi Islam Ulama Klasik
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam 2008, Ekonomi Islam. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.


[1]     Sumar’in, S.EI, M.S.I, Ekonomi Islam Sebuah Pendekatan Ekonomi Makro Prespektif Islam, Graha Ilmu, Yogyakarta,2013, Hlm. 43
                                                                  
[3] Ikhwan A. Basri, Menguak Pemikiran Ekonomi Islam Ulama Klasik, Hlm. 64-65
[4] Pusat Pengkajian dan Pengmbangan Ekonomi Islam, Ekonomi Islam, PT.Raja Grafindo, Jakarta, 2008, Hlm.110
[5] Sumar’in, S.EI, M.S.I, Ekonomi Islam Sebuah Pendekatan Ekonomi Makro Prespektif Islam, Graha Ilmu, Yogyakarta,2013, Hlm. 44-45                                                                                          

Comments

iklan tengah

Popular posts from this blog

CARA MUDAH HACK WIFI WPA/WPA2 PSK DENGAN DUMPER DAN JUMPSTART 100% BERHASIL

CARA MUDAH HACK WIFI WPA/WPA2 PSK DENGAN DUMPER DAN JUMPSTART 100% BERHASIL  JumpStart Dumpper 2022 Jadi disini saya masih menggunakan dumper versi 91.2, versi terbarunya sudah ada, saya sarankan lebih baik gunakan versi ini saja, karena fiturnya lebih mudah sekali di gunakan untuk pemula, baiklah langsung saja kita masuk ke cara menggunakannya seperti di bawah ini Cara menggunakan : 1. Silahkan matikan Antivirus seperti smadav, avast, dan sejenisnya, agar lebih mudah saat proses instalasinya. Setelah men-download dan meng-install softwarenya di laptop atau komputeru, silahkan buka software Dumpper. link download dibawah. https://dailyuploads.net/uu6jgxclgk1v 2. Pada tab Networks silahkan kamu pilih Networks adapters lalu Scan. 3. kemudian Masuk ke tab WPS dan pilih Scan lagi. 4. Setelah semua jaringan terlihat, silahkan kamu pilih dengan mengklik jaringan yang ingin di-hack. Pilihlah jaringan yang sinyalnya lebih dari 75% agar peretasan lebih cep...